
Palangka Raya, Introgator.com-Berdasarkan laporan, program cetak sawah di Kalteng pada awalnya ditargetkan seluas 85.000 hektar, kemudian dikontrakkan 66.198 hektar.
Setelah adanya perubahan DIPA, target menjadi 71.041 hektar dan diadendum menjadi 53.631 hektar lebih.
Sementara itu, program optimalisasi lahan ditargetkan seluas 6.482 hektar.
Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah, Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen penuh mendukung program strategis nasional tersebut.
Wagub pada (25/9/2025) juga mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk bersinergi dalam mendukung percepatan realisasi di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Wagub turut menyinggung adanya aksi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi terkait program cetak sawah bertepatan dengan momentum Hari Tani. Menurutnya, kritik yang disampaikan menjadi bentuk kontrol sosial yang konstruktif.
“Kita ambil sisi positifnya. Aspirasi dari adik-adik mahasiswa menjadi motivasi tambahan bagi kita semua untuk bekerja lebih sungguh-sungguh dan disiplin dalam menyelesaikan program cetak sawah ini,” ucap Edy.
Melalui Rakor ini, Pemerintah Provinsi Kalteng berharap percepatan program cetak sawah dapat berjalan sesuai target, sehingga mampu mendukung terwujudnya Kalteng sebagai salah satu lumbung pangan nasional.tim