
Palangka Raya, Introgator.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan, pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim) menjadi langkah nyata dalam membangun ekonomi masyarakat berbasis lingkungan.
“Program ini kami laksanakan sejalan dengan visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur Kalimantan Tengah,” terang Kepala DLH Kalteng Joni Harta di Palangka Raya, Senin.
Oleh karenanya, program ini tak hanya berkaitan dengan upaya mengurangi dampak perubahan iklim saja. Keberadaan Kampung Iklim sekaligus untuk pengembangan perekonomian desa serta masyarakat yang peduli lingkungan.
Salah satu Kampung Iklim yang terbentuk adalah Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya. Pemilihan Kalampangan, lantaran memiliki pengelolaan sampah rumah tangga yang dinilai cukup efektif.
“Sampah yang sudah dipilah terbukti bisa memberi nilai jual dan mendorong perekonomian lokal,” ujarnya.
Selain itu, Kalampangan juga dikenal memiliki banyak UMKM kreatif bergerak di bidang ramah lingkungan. Salah satunya adalah produksi kantong belanja pengganti plastik.
“Ke depan, DLH mendorong semua retail modern di Kalteng agar tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai,” jelasnya.
Sebagai gantinya, mereka bisa memasarkan produk UMKM lokal, seperti kantong ramah lingkungan ini. Diyakini langkah ini akan berhasil, karena selain mengurangi sampah plastik juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Lebih lanjut Joni juga mengingatkan agar warga dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna, misalnya diolah menjadi kompos blok atau produk daur ulang lain yang bernilai ekonomi.
“Edukasi harus terus diperkuat. DLH akan menyiapkan program pembelajaran yang matang agar masyarakat bisa mengelola sampah dengan cara yang benar, bermanfaat, dan berkelanjutan,” ucapnya.Tim



