
Palangka Raya, Introgator.com-Plt Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian Hermanto menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi percepatan program cetak sawah di Kalteng sangat penting, mengingat waktu penyelesaian program cetak sawah di Kalteng semakin terbatas.
“Jika dihitung efektif, waktu yang tersisa hanya sekitar dua bulan setengah untuk menuntaskan seluruh pekerjaan cetak sawah di Kalimantan Tengah,” ujarnya (25/9/2025).
Hermanto menjelaskan, Kalteng menjadi salah satu provinsi dengan luasan cetak sawah terbesar di Indonesia pada tahun 2025, sekaligus termasuk daerah prioritas utama sesuai target Presiden dan Menteri Pertanian.
Dari total target cetak sawah nasional yang tersebar di 20 provinsi, sekitar 75 persen berada di empat wilayah, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Merauke.
“Oleh karena itu, Kalimantan Tengah mendapat atensi khusus dari Presiden dan Menteri Pertanian. Setiap kali bertemu, Presiden selalu menanyakan progres cetak sawah ini. Maka hari ini kita kumpulkan semua pihak, mulai dari Wakil Gubernur Kalteng, penyedia hingga pengawas, agar memiliki pemahaman yang sama dan bersama-sama menuntaskan pekerjaan ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan program cetak sawah di Kalteng hanya dapat tercapai melalui kolaborasi dan sinergi semua pihak.
“Kita tidak perlu saling menyalahkan atas apa yang terjadi sebelumnya. Yang terpenting saat ini adalah memperbaiki, melakukan langkah nyata di lapangan, dan berkomitmen mencapai target hingga tuntas 100 persen,” tutup Hermanto.
Rakor ini turut dihadiri oleh Kajati Kalteng Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol, Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Tin Latifah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Herson B. Aden, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Darliansjah, para Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng maupun Kabupaten/Kota terkait, Satgas Swasembada Pangan, serta para penyedia konstruksi dan pengawas. Tim