
Palangka Raya, Introgator.com-Kepala UPT Taman Budaya Wildae D. Binti, menambahkan bahwa acara Dayak Opera ini menjadi sarana pemberdayaan seniman lokal.
“Malam ini masyarakat kembali menyaksikan salah satu kekayaan budaya Kalimantan Tengah, yakni Dayak Opera. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia di bidang seni dan budaya,” tandas Wildae (27/9/25).
Sutradara Dayak Opera Arbendi I. Tue, menjelaskan bahwa karya ini merupakan satu-satunya opera penuh di Asia Tenggara yang memadukan seni vokal, tari, dan teater.
“Melalui Dayak Opera, kami ingin memperkenalkan Dayak sebagai bangsa beradab, cerdas, dan mencintai budayanya. Pertunjukan ini sekaligus menjadi perlawanan budaya terhadap stigma keliru yang selama ini melekat pada masyarakat Dayak,” tutur Arbendi.
Arbendi menjelaskan bahwa Nyai Nyalong Apoi 2 mengisahkan perjuangan rakyat Dayak pada abad ke-2 Masehi dalam melawan penindasan Raja Asang Bukut, yang dipimpin oleh tokoh perempuan sakti dan agung Nyai Nyalong Apoi.
“Kisah ini kami hadirkan melalui kolaborasi dengan sepuluh sanggar seni di Palangka Raya, di antaranya Teater Ibumi Kalimantan Tengah, My First Movie Palangka Raya, Darayun Tingang, Borneo Angels, Sanggar Sababuka, Sanggar Lawang Suri, Galeri Karuhe Borneo, Sanggar Ruai Bahalap, Sanggar Ruai Bagenta, serta didukung komunitas kreatif lainnya. Kolaborasi ini membuktikan bahwa seni budaya Dayak mampu dipentaskan secara megah sekaligus sarat makna,” ungkap Arbendi.
Dengan penyelenggaraan “Dayak Opera Nyai Nyalong Apoi 2: Penumpasan Raja Asang Bukut”, Kalimantan Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan mengangkat seni budaya Dayak ke panggung nasional maupun internasional. Pertunjukan ini tidak hanya menghadirkan hiburan berkualitas, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi antarseniman sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat tentang nilai sejarah dan budaya lokal. Melalui karya monumental ini, diharapkan lahir generasi baru seniman yang mampu membawa nama Kalimantan Tengah semakin dikenal dan dihargai di kancah dunia.
Tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Palangka Raya Hj. Iin Hendrayati Idris serta Kepala OPD Terkaii. Tim