
Palangka Raya, Introgator.com-Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana, mengapresiasi kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu.
“Sekolah Lapang merupakan salah satu kegiatan yang dianggap solutif dalam rangka pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Tanaman Cabai. Serangan hama pada tanaman cabai apabila tidak dikendalikan secepat mungkin dapat menyebabkan kehilangan hasil panen Cabai”, ucap Rendy Lesmana (1/10/25).
Kegiatan ini merupakan program kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam tugas menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura.
Lebih lanjut, Rendy Lesmana mengatakan bahwa, masalah OPT merupakan hal yang sangat kompleks yang terjadi dari interaksi antara komponen-komponen agroekosistem dan campur tangan manusia dalam mengelolanya, sehingga diperlukan suatu konsep untuk mengatasi masalah OPT yang lebih efisien, efektif dan lebih bersahabat dengan lingkungan.
Dari kegiatan SLPHT, para petani cabai yang telah mengikuti dan lebih memahami teknik budidaya cabai hingga pengolahan pasca panen. Diantaranya mengasah kemampuan petani dalam mengindetifikasi untuk tanamannya sendiri maupun kelompok, termasuk meningkatkan ketrampilan dalam menanggulangi pengendalian hama dan penyakit.Tim