
Palangka Raya, Introgator.com-Baru-baru ini, digelar Rakor Pembahasan Perkembangan Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), ini membahas secara komprehensif perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di berbagai daerah.
Sejumlah paparan disampaikan oleh TNI, Polri, dan BIN terkait dinamika keamanan aktual serta langkah antisipatif menghadapi potensi gangguan kamtibmas di Indonesia.
Tiga isu utama yang mendapat perhatian khusus adalah insiden perbatasan RI–RDTL, dinamika di Papua, serta demo kenaikan PBB-P2 di sejumlah daerah.
Ketiganya menunjukkan potensi eskalasi konflik di bidang politik, sosial, dan keamanan yang perlu diantisipasi secara cepat dan terukur.
Wagub Edy Pratowo (28/8/25), menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah, sekaligus mendukung kebijakan nasional di bidang politik, hukum, dan keamanan.
Melalui keikutsertaan ini, Pemerintah Provinsi Kalteng menunjukkan keseriusan dalam memperkuat koordinasi pusat–daerah, memastikan langkah antisipatif di tingkat wilayah, serta menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif di Bumi Tambun Bungai.
Rakor juga menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya penguatan sistem kewaspadaan nasional, peningkatan koordinasi intelijen, serta penanganan unjuk rasa secara humanis.
Selain itu, Forum Dialog akan dioptimalkan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh daerah fungsional untuk mereduksi potensi gangguan Kamtibmas di Indonesia. Tim



