
Palangka Raya, Introgator.com – Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah, Dr Tomy Haridjaya SSos MM di Palangka Raya, Senin (10/11/25), mengatakan, di tengah perubahan besar dalam dunia pendidikan, hadir Tes Kemampuan Akademik (TKA).
“Sebagian orang menganggap TKA pada jenjang SMA/SMK hanya penting bagi mereka yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi,” katanya.
Namun, jika dilihat lebih dalam, TKA sejatinya menyentuh sesuatu yang lebih mendasar, bukan tentang kampus, tetapi tentang kemampuan berpikir sebagai manusia yang siap menghadapi kehidupan.
TKA, katanya, bukan penghakiman, tetapi kesempatan melihat diri sendiri.
Menurut Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Tengah, seorang anak yang langsung bekerja setelah lulus SMA/SMK mungkin tidak pernah memegang transkrip nilai lagi, kecuali suatu saat melanjutkan studi lagi ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun, para lulusan akan memegang keputusan setiap hari tentang bagaimana mengatur waktu, bagaimana menyelesaikan masalah, dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
“Semua itu membutuhkan kemampuan bernalar, bukan hafalan,” kata Tomy Haridjaya.
Dikatakan Tomy, tidak semua jalan setelah SMA/SMK berujung pada bangku kuliah.
Ada yang memilih bekerja, ada yang membantu keluarga, ada yang belajar keterampilan melalui kursus keahlian tertentu, bahkan ada yang langsung membangun usaha kecil-kecilan.
Namun, satu hal pasti bahwa setiap siswa memiliki masa depan, meskipun jalannya berbeda.Tim



