
Palangka Raya, Introgator.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla melantik Gubernur Agustiar Sabran sebagai Ketum DMI Kalteng.
Jusuf Kalla menekankan tentang pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat yang inklusif dan produktif, tak terkecuali di wilayah Kalimantan Tengah.
“Di masjid, tidak ada perbedaan suku, sektor, ataupun golongan. Semua datang dengan niat yang sama untuk beribadah dan berbuat baik,” tegas Jusuf Kalla di sela pelantikan Pengurus Wilayah DMI Kalimantan Tengah (Kalteng) Masa Bakti 2025-2030 yang diketuai Gubernur Agustiar Sabran di Palangka Raya, Rabu (12/11/25).
Jusuf Kalla meminta agar pembangunan masjid harus disertai dengan semangat gotong royong dan keikhlasan. Oleh karenanya, pembangunan masjid jangan hanya sebagai simbol, tetapi harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Kemudian dia juga mengingatkan tentang pentingnya peran masjid dalam membangun peradaban umat yang damai, sehat, dan saling mendoakan.
“Masjid harus menjadi tempat yang menumbuhkan kedamaian. Kita mendoakan agar semua orang selamat, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Gubernur Kalteng sekaligus nahkoda DMI Kalteng Agustiar Sabran menegaskan, amanah yang diberikan kepadanya bukan sekadar kehormatan tetapi juga tanggung jawab besar untuk kemaslahatan umat.
“Amanah ini memikul tanggung jawab besar bagi kemaslahatan umat, masyarakat Kalimantan Tengah khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya,” katanya.
Lebih lanjut Agustiar mengatakan, masjid bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga pusat kegiatan masyarakat. Masjid harus menjadi pusat pendidikan, pusat dakwah, pusat sosial dan ekonomi umat, serta pusat persaudaraan dan peradaban.
Dia menambahkan, pembangunan sumber daya manusia yang beradab, berkarakter, dan beretika merupakan fondasi utama dalam membangun kemajuan Kalteng dan Indonesia.
“Generasi yang punya adab, attitude, mindset, dan karakter baik adalah fondasi utama mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat,” demikian Agustiar.Tim



