
Palangka Raya, Introgator.com-Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Herson B. Aden, saat membuka Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan GMKI di Gedung PPIIG Universitas Palangka Raya, Selasa (4/11/2025), mengaja seluruh elemen masyarakat untuk terus berperan aktif dalam mengawal kebijakan pembangunan daerah.
Organisasi kemasyarakatan seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) juga diminta mengawal kebijakan pemerintah agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat.
Dalam sambutannya, gubernur menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah.
“Saya berharap GMKI mampu melahirkan Generasi Emas yang tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut menjadi agen perubahan dan pembangunan,” ujar Herson membacakan sambutan gubernur.
Pemerintah Provinsi juga memberikan apresiasi kepada GMKI atas inisiatif menggelar Dialog Kebangsaan bertema “Supremasi Sipil Pilar Memperkuat Negara Demokrasi.” Gubernur menilai kegiatan ini memiliki arti strategis dalam mempererat semangat persaudaraan, persatuan, dan kebangsaan di tengah derasnya perubahan global.
Menurutnya, di era globalisasi yang penuh peluang sekaligus tantangan, masyarakat Indonesia harus tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan falsafah Huma Betang sebagai fondasi moral dan kebangsaan. “Kekuatan kita ada pada persatuan dan kesetiaan terhadap nilai-nilai luhur bangsa,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah VI GMKI, Julio CH. Julio Antou, menyampaikan bahwa tema yang diangkat GMKI kali ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
“Supremasi sipil adalah wujud nyata dari kedaulatan rakyat. Tanpa itu, demokrasi hanya menjadi kata tanpa makna,” ujarnya.
Julio juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga nilai-nilai reformasi. “Kita tidak boleh diam. Mahasiswa harus memastikan kekuasaan dijalankan berdasarkan nilai-nilai pelayanan dan keadilan,” ucapnya.
Kegiatan Dialog Kebangsaan ini turut dihadiri Anggota DPD RI Dapil Kalteng, Agustin Teras Narang, perwakilan Pemerintah Kota Palangka Raya, akademisi, serta mahasiswa Universitas Palangka Raya.
Forum ini menjadi ruang dialog lintas generasi dalam memperkuat komitmen terhadap demokrasi dan nilai-nilai kebangsaan.Tim



