
Palangka Raya, Introgator.com-Gubernur Kalteng Agustiar Sabran mengatakan, momentum wisuda dan pengukuhan guru besar UMPR ini diharapkan menjadi titik tolak bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah, sejalan dengan upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter tangguh.
“Generasi unggul bukan hanya cerdas, tetapi juga memiliki attitude, mindset, character, dan skill yang kuat. Inilah modal utama untuk mendorong pembangunan daerah,” imbuh Gubernur (31/10/25).
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menegaskan bahwa Pemprov Kalteng terus berkomitmen dalam pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.
Tahun 2025, Pemprov telah menyalurkan Program Kuliah Gratis Satu Rumah Satu Sarjana kepada 3.060 mahasiswa se-Kalimantan Tengah. Program ini akan terintegrasi dalam Program Prioritas Huma Betang Sejahtera, yang mencakup bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, pangan, ekonomi, dan sosial.
“Kami mengajak seluruh elemen, termasuk civitas akademika UMPR, untuk bersinergi membangun kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat demi terwujudnya Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera,” pungkas Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Anggota Senat Kehormatan UMPR yang diserahkan langsung oleh Rektor UMPR Muhammad Yusuf.
Dalam laporannya, Rektor UMPR Muhammad Yusuf memaparkan bahwa pada tahun 2025 ini UMPR telah berusia 38 tahun, dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai 8.131 orang. Wisuda kali ini diikuti 2.431 lulusan, yang dibagi dalam dua hari pelaksanaan karena keterbatasan tempat.
UMPR saat ini memiliki 39 program studi pada 14 fakultas, dan tengah memproses pembukaan 9 program studi baru, termasuk program magister (S2) dan doktor (S3). Diharapkan, pada tahun 2026 UMPR akan memiliki total 45 program studi.
Rektor juga menekankan bahwa UMPR berkomitmen memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Kalimantan Tengah, termasuk bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang. Saat ini, sekitar 30 persen mahasiswa UMPR merupakan non-Muslim, mencerminkan semangat keberagaman dan toleransi dalam dunia akademik.
“Kami terus berupaya agar masyarakat Kalimantan Tengah dapat mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa harus keluar daerah. Dukungan dari Pemerintah Provinsi menjadi energi besar bagi kami untuk terus maju,” jelas Rektor.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Muhammad Qodari, unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, para Kepala OPD, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kalteng.Tim



