
Palangka Raya, Introgator.com-Berdasarkan hasil Monev ke-5, (27/10/25) perkembangan nilai dari 13 calon desa percontohan antikorupsi di Kalimantan Tengah menunjukkan peningkatan positif.
Desa Sungai Udang (Kabupaten Seruyan) mengalami kenaikan nilai dari 40,50 menjadi 70. Desa Beringin Tunggal Jaya (Kabupaten Kotawaringin Timur) mencatat skor 83,00, sedangkan Desa Telok (Kabupaten Katingan) meningkat dari 42,50 menjadi 47,00.
Desa Sabuai (Kabupaten Kotawaringin Barat) memperoleh nilai 72,50, dan Desa Kartamulia (Kabupaten Sukamara) mencapai 79,50.
Selanjutnya, Desa Beruta (Kabupaten Lamandau) mencatat nilai 69,50, Desa Bukit Sawit (Kabupaten Barito Utara) meraih 67,50, dan Desa Bahitom (Kabupaten Murung Raya) memperoleh 81,50.
Desa Patas 1 (Kabupaten Barito Selatan) menunjukkan hasil 82,50, sementara Desa Bagok (Kabupaten Barito Timur) meningkat hingga 83,00. Desa Bungai Jaya (Kabupaten Kapuas) meraih skor 73,50, Desa Talio Muara (Kabupaten Pulang Pisau) memperoleh nilai 62,50, dan Desa Tumbang Malahoi (Kabupaten Gunung Mas) mencapai skor tertinggi dengan 82,50.
“Secara umum, progres nilai menunjukkan sebagian besar desa telah mengalami peningkatan signifikan dibandingkan Monev sebelumnya. Hal ini menjadi indikator kesiapan menjelang penilaian akhir oleh tim provinsi dan KPK,” ucap Ariz.
Kegiatan Monev juga membahas rundown acara penilaian di desa, mulai dari pembukaan, sambutan, pemaparan kepala desa, sesi tanya jawab, hingga verifikasi dokumen oleh tim penilai.
Ariz berharap seluruh pihak dapat memastikan kelancaran kegiatan, termasuk kehadiran unsur masyarakat seperti tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan pemuda, yang menjadi bagian penting dalam implementasi nilai-nilai antikorupsi di tingkat desa.
“Dengan persiapan yang matang dan komitmen dari semua pihak, kita berharap penilaian desa antikorupsi di Kalimantan Tengah dapat berjalan lancar, objektif, dan menghasilkan desa percontohan yang benar-benar berintegritas,” pungkasnya. Tim



