
Palangka Raya, Introgator.com- Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Prov. Kalteng Herson B. Aden menjelaskan bahwa pemerintah pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah sebesar 5,60 persen pada 2025, naik menjadi 6,03 persen pada 2026, dan diharapkan mencapai 7,3 persen pada 2029 sebagai kontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen di tahun yang sama.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kapasitas fiskal yang kuat serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kita perlu memperkuat komunikasi, sinkronisasi, dan harmonisasi kebijakan, agar kebijakan efisiensi anggaran tetap sejalan dengan kemampuan dan kebutuhan daerah,” ungkapnya (11/11/25).
Karakter ekonomi Kalimantan Tengah saat ini masih didominasi oleh sektor sumber daya alam atau brown economy, yang berperan sebagai produsen bahan mentah dan membutuhkan penguatan konektivitas antarwilayah.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Provinsi mendorong transformasi ekonomi menuju green economy melalui hilirisasi industri di seluruh kabupaten dan kota, penguatan sektor pertanian, UMKM, serta perdagangan rakyat.
Selain itu, peningkatan tata kelola dan perizinan usaha yang transparan, pengembangan infrastruktur dasar dan konektivitas, serta pembentukan kawasan ekonomi terpadu sebagai pusat pertumbuhan baru juga menjadi fokus pembangunan.
“Transformasi menuju ekonomi hijau adalah keharusan, bukan pilihan. Dengan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah, kita tidak hanya memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menjaga lingkungan,” jelas Herson.Tim



