
Palangka Raya, Introgator.com-Plt. Sekda Kalteng Leonard .S Ampung menyampaikan bahwa Huma Betang bukan hanya sekadar rumah panjang yang secara fisik dapat dilihat, tetapi juga memiliki makna dan filosofi kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah.
“Huma Betang bukan cuma rumah panjang yang biasanya terbuat dari kayu ulin, tapi sekarang banyak yang sudah dimodifikasi menggunakan beton. Namun makna filosofinya tetap sama, yakni simbol persaudaraan, toleransi, gotong-royong, dan kesetaraan,” tutur Leonard (6/11/25).
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa di era digital saat ini, falsafah Huma Betang bisa diibaratkan sebagai sebuah platform kehidupan sosial, di mana setiap individu dapat “login” meski memiliki akun yang berbeda-beda, tetapi tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun harmoni dan kemajuan bersama.
“Melalui kegiatan Huma Betang Goes to Campus ini, kita berharap semangat kebersamaan dapat menular ke seluruh kampus dan komunitas muda di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya. Karena masa depan Kalimantan Tengah dan bahkan masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda generasi Betang digital,” tambahnya.
Leonard juga menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang berpikir kritis, santun, melek teknologi, namun tetap berakar pada budaya lokal. Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadikan keberagaman bukan sebagai alasan perpecahan, tetapi sebagai modal besar untuk melangkah maju.Tim



