Murung Raya, introgator.com – Asisten II Setda Kabupaten Murung Raya (Mura), Yulianus membuka Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Larap Tahap I Bendungan Muara Joloi yang berlangsung Berlangsung di Aula Gedung Dewan Adat Dayak, Kamis (19/9/2024).
Asisten II, Yulianus mengatakan Pemerintah Kabupaten Murung Raya mendukung pengembangan Bendungan Muara Joloi dan terkait kendala dampak bendungan tersebut, akan dapat diatasi dengan komunikasi yang baik kepada masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.
“Perencanaan pembangunan sudah selesai pada tahun 2023 dan pembangunan ini tidak akan tertunda lagi karena Pemerintah Pusat akan mempush energi terbarukan,” ucapnya.
Dikatakannya, jika pembangunan bendungan sudah selesai, Kabupaten Murung Raya menjadi satu-satunya sumber energi terbesar se-Indonesia dan dengan terealisasi bendungan Muara Joloi akan banyak percepatan pembangunan baik itu di bidang Sosial maupun UMKM.
“Tujuan dari pengembangan Bendungan Muara Joloi Yaitu, mengurangi volume air pada banjir yang setiap tahun melanda daerah di sepanjang aliran sungai Barito, memberdayakan potensi air sebagai energi listrik (EBT), menciptakan kawasan wisata alam baru yang ramah lingkungan dan akan dijadikan sebagai infrastruktur pendukung pasokan listrik untuk Ibukota Negara di Kalimantan Timur,” paparnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Wilayah Kalimantan II Palangka Raya yang diwakili PPK Perencanaan BWS Kalimantan II, Alpius Ipuk, Kepala Perangkat Daerah terkait, Konsultan dari PT. Petra Penida Energi, Diani Kustiani sebagai narasumber serta undangan lainnya. (Red/Foto: Ist)