
Palangka Raya, Introgator.com-Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung dalam laporannya (22/8/25), menjelaskan bahwa Rancangan APBN 2026 menunjukkan semakin kuatnya sentralisasi fiskal.
Hal tersebut ditandai dengan belanja pemerintah pusat yang naik 16,1%, namun Dana Transfer ke Daerah justru turun 29,3%. Kondisi ini mempersempit ruang fiskal daerah.
“Menaikkan pajak dan retribusi secara agresif bukan solusi, karena justru kontraproduktif. Oleh karena itu, optimalisasi PAD melalui intensifikasi pajak dan retribusi daerah menjadi langkah penting. Pemerintah kabupaten/kota tidak bisa berpangku tangan, melainkan harus aktif menggali potensi pajak, terutama kendaraan bermotor, serta mendorong BUMD agar memberi kontribusi lebih besar,” jelas Sekda.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri unsur Forkopimda, para Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Tengah, serta Kepala OPD terkait. Tim



